Senin, 21 April 2014

ASAS BLACK

Asas Black


Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. Asas ini menjabarkan:
Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama. Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas. Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan

Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut:

"Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah"



Rumus Asas Black


Secara umum rumus Asas Black adalah
 Qlepas = Qterima


Ø  Keterangan:


Qlepas adalah jumlah kalor yang dilepas oleh zat

Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh zat



dan rumus berikut adalah penjabaran dari rumus diatas :
(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)


Keterangan :

M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi

C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi

T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi

Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda

M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah



Catatan : Pada pencampuran antara dua zat, sesungguhnya terdapat kalor yang hilang ke lingkungan sekitar. Misalnya, wadah pencampuran akan menyerap kalor sebesar hasil kali antara massa, kalor jenis dan kenaikan suhu wadah.

Pengalplikasian Asas Black dalam kehidupan sehari-hari

1.       penentuan nilai pembakaran suatu bahan bakar(LHV/HHV/GHV).
2.       Penentuan kapasitas beban pendinginan engine(cooling water rate)
3.       Penentuan temperatur kestimbangan termal insulasi reaktor atau engine atau sistem apa saja yang menerapkan pemakaian insulasi termal
4.       Menentukan jumlah energi dalam bentuk perpindahan panas untuk menaikkan temperatur pada derajat tertentu. Sehingga dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk pemanasan.
5.       Dalam kehidupan sehari-hari dengan asas Black kita bisa menerapkannya semisal minum teh panas. Karena panas lalu kita campurkan es, keduanya akan bertinteraksi termal dan mencapai temperatur kesetimbangan baru. Yang mana lebih rendah dari panas semula.
6.       Penetapan untuk pemilihan bahan bangunan rumah, semisal lantai. Dari asas Black, maka energi dalam bentuk perpindahan panas haruslah sama, hanya ada konstanta panas jenis. Jika dipilih konstanta panas jenis, C, yang tinggi, maka lantai tersebut akan terasa lebih hangat dibanding lantai dengan panas jenis yang lebih rendah, yang mana akan terasa lebih dingin.
7.       Dalam dunia industri : alat penukar panas (heat exchanger)