I think everyone has
experienced stress and What do you think about STRESS? Something that
annoys? Uh'hu I think so :3
A. Arti penting dari Stress
Stress
merupakan situasi dinamsi yang dialami manusia dikarenakan tuntutan, peluang
atau kondisi yang membuat individu berada didalam keadaan tidak pasti dan
penting.
Stress
tidak selalu buruk, misalnya stress dalam situasi tantangan. Dimana seseorang
merasa ditantang atau ditentukan oleh sesuatu yang mendesaknya untuk berpikir
lebih cepat dan inovatif dalam menyelesaikan sesuatu. Survei membuktikan tidak
jarang orang yang berada didalam situasi mendesak akan menghasilakan ide-ide
yang naturalis dan kreatif.
Efek-efek Stress menurut Hans Selye :
General Adaptation Syndrome
General
Adaptation Syndrome adalah istilah penting dari Hans Selye yang ditemukan saat
membahas tentang stress. Menurutnya ketika organisme berhadapan dengan
stressor, dia akan mendorong dirinya sendiri untuk melakukan tindakan. Usaha
ini diatur oleh kelenjar adrenal yang menaikkan aktivitas sistem syaraf
simpatetik. Reaksi fisiologis tubuh terhadap perubahan-perubahan akibat stress
itulah yang disebut sebagai General Adaption Syndrome.
GAS terdiri dalam tiga
fase :
a.
Alarm reaction (reaksi peringatan) pada fase ini tubuh dapat mengatasi
stressor dengan baik. Apabila ada rasa takut atau cemas atau khawatir tubuh
akan mengeluarkan adrenalin,
yaitu hormon yang mempercepat katabolisme
untuk menghasilkan energi untuk
persiapan menghadapi bahaya mengacam ditandai dengan denyut jantung bertambah dan otot
berkontraksi.
b.
The stage of resistance (reaksi pertahanan). Reaksi terhadap stressor
sudah mencapai atau melebihi tahap kemampuan tubuh. Pada keadaan ini, mulai
timbul gejala-gejala psikis dan somatis. Respon ini disebut juga coping
mechanism. Coping berarti
kegiatan menghadapi masalah, misalnya kecewa diatasi dengan humor.
c.
Stage of exhaustion (reaksi kelelahan). Pada fase ini gejala-gejala
psikosomatik tampak dengan jelas. Gejala psikosomatis
antara lain gangguan penceranaan, mual, diare, gatal-gatal, impotensi, exim,
dan berbagai bentuk gangguan lainnya.
B. Tipe-tipe stress psikologis
Ada
tipe-tipe stress dalam psikologis : (1) Tekanan, (2) Frustasi, (3) Konflik, (4)
Kecemasan
1. Tekanan,
bisa berasal dari dalam diri maupun luar. Ketika kita dituntut untuk
menyelesaikan tugas presentasi dalam waktu semalam. Dan seketika psikis kita
mulai tertekan atas apa yang telah ditugaskan tersebut. Dalam kejadian tersebut
kita telah mendapat dua tekanan sekaligus.
2. Frustasi,
harapan kita tidak sesuai dengan apa yang kita peroleh. Misalnya ketika lulus
SMA kita berusaha keras untuk menghadapi SBMPTN. Mulai dari les privat sampai
bimbingan belajar di lembaga tertentu telah dilakukan. Namun, setelah
pengumuman penerimaaan mahasiswa baru nama kita tidak tercantum sebagai calon
mahasiswa yang lolos. Disitu saya kadang merasa sedih.
3. Konflik,
dalam hidup memang banyak konflik yang datang silih berganti. Mulai dari
konflik batin maupun dari luar. Konflik muncul dikarenakan dua medan yang
saling bertolak belakang. Maksudnya disini adalah ketika seseorang dihadapkan
dua pilihan ,namun harus melepaskan salah satu pilihan demi pilihan yang satu
lagi. Disitu terjadi perang batin yang akan menyebabkan konflik baru.
4. Kecemasan;
gelisah, takut,phobia merupakan ciri dari kecemasan. Kecemasan disebabkan oleh
sesuatu yang membuat seseorang berada di dalam situasi tidak nyaman bahkan
terancam. Misalnya, ketika diadakan tes wawancara sebagian besar dari peserta
tes merasakan gelisahan akan menjawab pertanyaan dari tester.
C. Symptom-reducing responses terhadap Stress
Symptom
Reducing Responses terhadap Stress
1. pengertian symptom -reducing responses terhadap stress
Kehidupan akan terus berjalan
seiring dengan brjalannya waktu. Individu yang mengalami stress tidak akan
terus menerus merenungi kegagalan yang ia rasakan. Untuk itu setiap individu
memiliki mekanisme pertahanan diri masing-masing dengan keunikannya
masing-masing untuk mengurangi gejala-gejala stress yang ada.
Strategi coping yang spontan menghadapi stress :
1) Menghilangkan stres mekanisme
pertahanan, dan penanganan yang berfokus pada masalah. Menurut Lazarus
penanganan stres atau coping terdiri dari dua bentuk, yaitu : a) Coping yang
berfokus pada masalah (problem-focused coping) adalah istilah Lazarus untuk
strategi kognitif untuk penanganan stres atau coping yang digunakan oleh individu
yang menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya. b)Coping yang
berfokus pada emosi (problem-focused coping) adalah istilah Lazarus untuk
strategi penanganan stres dimana individu memberikan respon terhadap situasi
stres dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penilaian defensif.
Mekanisme Pertahanan Diri
Indentifikasi adalah suatu cara yang
digunakan individu untuk mengahadapi orang lain dengan membuatnya menjadi
kepribadiannya, ia ingin serupa dan bersifat sama seperti orang lain tersebut.
Misalnya seorang mahasiswa yang menganggap dosen pembimbingnya memiliki
kepribadian yang menyenangkan, cara bicara yang ramah, dan sebagainya, maka
mahasiswa tersebut akan meniru dan berperilaku seperti dosennya.
Kompensasi
Seorang individu tidak memperoleh
kepuasan dibidang tertentu, tetapi mendapatkan kepuasaan dibidang lain.
Misalnya Andi memiliki nilai yang buruk dalam bidang Matematika, namun prestasi
olahraga yang ia miliki sangat memuaskan.
Overcompensation / Reaction Formation
Perilaku seseorang yang gagal
mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mengakui tujuan pertama tersebut
dengan cara melupakan serta melebih-lebihkan tujuan kedua yang biasanya
berlawanan dengan tujuan pertama. Misalnya seorang anak yang ditegur gurunya
karena mengobrol saat upacara, beraksi dengan menjadi sangat tertib saat
melaksanakan upacara san menghiraukan ajakan teman untuk mengobrol.
D. Pendekatan Problem Solving Terhadap Stress
Salah satu cara dalam menangani
stres yaitu menggunakan metode Biofeedback, tekhniknya adalah mengetahui
bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres kemudian belajar untuk
menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat yang sangat rumit sebagai
feedback.
Melakukan sugesti untuk diri
sendiri, juga dapat lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan diri kita
sendiri. Berikan sugesti-sugesti yang positif, semoga cara ini akan berhasil
ditambah dengan pendekatan secara spiritual (mengarah kepada Tuhan).
Referensi :
Referensi :
- http://ameliyah-bintangkecil.blogspot.com/2013/04/tulisan-2-pengertian-stress-tipe-tipe.html
- Rochman, K.L. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto. Fajar Media Press
- Christian,M.2005.Jinakkan stress.Bandung:Nexx Media
- http://wilda-puspita.blogspot.com/2013/05/tulisan-kedua-pengertian-stress-menurut_2.html
- http://alfinazrialdy.blogspot.com/2013/06/arti-penting-stress.html
- Markam, Suprapti Slamet I.S. Sumarno.2008.Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press)
- http://id.wikipedia.org/wiki/Stres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar