AI (Artificial Intelligence) : kecerdasan buatan.
Pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di konferensi Darthmouth.
Sejak saat itu, penelitian, teori, dan prinsip terkait AI terus berkembang.
Walaupun istilah AI baru muncul pada tahun 1956, namun teori yang mengarah ke
AI muncul sejak tahun 1941. Adapun tahapan sejarah AI adalah :
Era komputer elektronik (1941)
http://news.harvard.edu/ |
Pada tahun 1941, USA dan Jerman
mengembangkan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang kemudian disebut
komputer elekronik. Komputer elektronik ini masih berukuran besar dan sangat
susah untuk diprogram. Komputer elektronik ini melibatkan konfigurasi ribuan
kabel untuk menjalankan suatu program.
Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga programmer lebih
mudah untuk memasukkan program. Penemuan inilah yang menjadi dasar pengembangan
program yang mengarah ke AI.
Masa Persiapan AI (1943-1956)
Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal :
pengetahuan fisiologi dasar, dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal
tentang logika proposisi (propositional logic), dan teori komputasi
Turing. Mereka berhasil membuat suatu model sel syaraf tiruan (artificial
neuron) di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka
menemukan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf
dan semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur dan jaringan
yang sederhana.
Pada tahun 1950, Norbert Wiener
membuat penelitian tentang prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah
thermostat. Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon,
dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang
Automata. Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan
proyek ini selama 2 bulan di Dartmouth. Hasilnya adalah program yang mampu
berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan
Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai Father of AI
(bapak AI).
Awal Perkembangan AI (1952-1969)
Pada tahun-tahun
pertama perkembangaannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan
kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut General Problem
Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian secara manusiawi. Pada
tahun 1958, McCarthy di MIT AI lab Memo No1 mendefinisikan bahasa pemrograman
tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program
AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan Programs with
Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan
pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada tahun 1959,
Nathaniel Rochester dari IBM dan mahsiswa-mahasiswanya mengeluarkan program AI
yaitu Geometry Theorm Prover. Program ini dapat membuktikan suatu teorema
menggunakan axioma-axioma yang ada. Pada tahun 1963, program yang dibuat James
Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah
Kalkulus. Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan
masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.
http://cdn2.hubspot.net/ |
Adakah kaitan kecerdasan buatan dengan kecerdasan manusia?
Menurut Solso, Maclin, & Maclin (2008), mengatakan bahwa kecerdasan
manusia dianggap sebagai salah satu komponen dari akal manusia yang
berinteraksi dengan pemrosesan informasi. Pembahasan terbaru mengenai
kecerdasan buatan (atrificial intelligence) menimbulkan pertanyaan
mengenai keunikan manusia yang seperti apakah yang berkaitan dengan inteligensi
manusia, dan kemampuan seperti apakah yang diperlukan komputer untuk bertindak
seperti inteligensi manusia.
Kecerdasan dapat terlihat dalam setiap bentuk
aktivitas manusia seperti kemampuan untuk beradaptasi, memelajari keterampilan
baru, membentuk hubungan yang kompleks dan bermasyarakat. Kita bisa mengatakan
bahwa aspek-aspek dalam hidup dan perilaku ini dapat dipakai untuk melengkapi
fakta bahwa kita sadar (conscious). Namun semua orang yang merangkai model
proses distribusi parallel seperti neuron, telah bekerja keras untuk mencoba
menemukan solusi atas pertanyaan tentang otak sebagai mesin berpikir. Otak
berbeda secara fundamental dibandingkan dengan komputer Von Neumann yang
sekarang biasa digunakan. Mungkin AI akan berperan lebih jauh jika komputer
lebih menyerupai otak yang dapat membuat manusia menghasilkan suatu
keterampilan.
Beberapa program komputer bekerja lebih efektif daripada pikiran
manusia, dan kebanyakan sangat pintar menirukan hal – hal nyata meski masih sedikit
janggal. Komputer mampu memecahkan beberapa masalah, seperti sebuah soal
matematika yang mendetil, lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia. Inilah yang menjadi pembeda antara kecerdasan manusia dengan kecerdasan buatan. Walaupun begitu secanggih apapun program komputer itu semua dibuat oleh kecerdasan manusia melalui tangan-tangan manusia. Semua kembali kepada kemampuan otak alami manusia yang telah diciptakan sejak manusia itu sendiri lahir.
Penggunaan Artificial Intelligence saat ini
http://www.appchartcompass.com/ |
Beberapa teknik AI yang digunakan pada saat ini yaitu,
searching, reasoning, planning, dan learning. Searching adalah teknik untuk
pencarian optimum pada berbagai masalah seperti jarak tempuh, kamus, web
browser. Reasoning adalah teknik untuk penalaran, seperti permainan catur.
Planning adalah teknik untuk perencanaan, seperti software untuk menentukan
minimum requirement sebuah pesawat terbang dll. Learning adalah teknik untuk
pembelajaran, yaitu computer mmapu belajar sendiri hanya dengan diberi
pengetahuan tertentu, contohnya mesin penerjemah.
REFERENSI :
- Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
- McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
- Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar