Sabtu, 31 Oktober 2015

KEKUASAAN

PENGERTIAN KEKUASAAN

Kekuasaan menurut Rassel

Kekuasaan itu sebagai sesuatu produksi dari akibat yang diinginkan. Kekuasaan menurut penulis (Ajeng Tyastia Shinta) kekuatan untuk menggunakan kekuatan kekuasaan dan mempengaruhi sekeliling sebagai proses untuk mencapai tujuan yang jelas.

Sumber – sumber Kekuasaan 

1.       Kekuasaan bersumber pada kedudukan
      Seorang pemimpin dapat berkuasa pada suatu kedudukan yang dipimpinnya. Kekuasaan ini biasanya dipilih oleh beberapa kumpulan masyarakat yang sependapat atau memiliki tipe pemimpin yang sama antar satu dengan lainnya. Kekuasaan ini terdapat pada suatu negara yang dipimpin oleh seorang pemimpin. Pemimpin tersebut dapat menguasai negara itu dan dapat pula (lengser) turun dari jabatannya karena ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem kepemimpinannya.

2.       Kekuasaan formal atau legal
Kekuasan mungkin ada yang formal dan legal. Kekuasaan yang formal diputuskan berdasarkan keputusan bersama. Misalkan dalam suatu forum yang terstuktur, didalam forum tersebut terdapat ketua. Dan ketua tersebut memiliki kedudukan dalam mengatur sistem kerja atau bagaimana tujuan forum tersebut dikemudian hari dan dalam persetujuan seisi forum tersebut.
Kekuasan legal disini bisa dicontohkan dalam kekuasaan presiden dalam suatu negara. Indonesia yang menyandang sebagai negara Republik memiliki sistem kepresidenan yang dipilih oleh rakyatnya. Presiden tersebut dipilih dan diberhentikan sesuai dengan keputusan rakyat dan melalui undang-undang yang dibentuk.

3.       Kekuasaan atas sumber dan ajaran
Kekuasaan atas sumber dan ajaran kita ambil contoh dalam keagamaan. Dalam suatu agama biasanya memiliki imam/pendeta/biksu dalam agama-agama yang ada di Indonesia. Mereka berkuasa untuk mengarahkan pengikutnya berdasarkan kitab-kitab terdahulu.

Berasal dari sifat-sifat pribadi.


a.       Keahlian atau keterampilan (French & Raven 1959)

Contohnya pasien-pasien di rumah sakit menganggap dokter sebagai pemimpin karena dokterlah yang dianggap sebagai ahli untuk menyembuhkan penyakitnya.

b.      Persahabatan atau kesetiaan (French & Raven 1959)

Sifat dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan sehingga seseorang dianggap sebagai pemimpin. Contohnya pemimpin yayasan panti asuhan dipilih karena memiliki sifat seperti Ibu Theresa.

c.       Karisma (House,1977)

Ciri kepribadian yang menyebabkan timbulnya kewibawaan pribadi dari pemimpin juga merupakan salah satu sumber kekuasaan dalam proses kepemimpinan.
referensi : https://oktavya.wordpress.com/2010/11/29/sumber-kekuasaan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar