1. Pengertian pengaruh menurut para ahli
a. Wiryanto
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam
masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan
aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi
b. Norman Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang
dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong
untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan
motivasi yang mendorongnya
c. Uwe Becker
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang –
berbeda dengan kekuasaan – tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan
memaksakan kepentingan
d. Robert Dahl
A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B
untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan
e. Bertram Johannes Otto
Schrieke
Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat
diukur kepastiannya
f. Jon Miller
Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam dunia politik
Indonesia
Pengaruh adalah pernyataan suatu hubungan yang sudah mempunyai
arah. jadi bila kita menatakan variabel B dipengarhi oleh variabel A, kita
mengatakan arah hubungan itu dari A ke B bukan B ke A. Artinya, pengaruh adalah
salah satu bentuk hubungan yang simetris . Oleh karena itu, pada konsep
pengaruh , arah hubungan perlu ditetapkan.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi perubahan perilaku
A. Faktor Internal
Tingkah laku manusia adalah corak
kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam dirinya.
Faktor-faktor intern yang dimaksud antara lain jenis ras/keturunan, jenis
kelamin, sifat fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. Faktor-faktor
tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci seperti di bawah ini.
1) Jenis Ras/ Keturunan
Setiap ras yang ada di dunia
memperlihatkan tingkah laku yang khas. Tingkah laku khas ini berbeda pada
setiap ras, karena memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri perilaku ras Negroid
antara lain bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah
raga. Ras Mongolid mempunyai ciri ramah, senang bergotong royong, agak
tertutup/pemalu dan sering mengadakan upacara ritual. Demikian pula beberapa
ras lain memiliki ciri perilaku yang berbeda pula.
2) Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku berdasarkan
jenis kelamin antara lain cara berpakaian, melakukan pekerjaan sehari-hari, dan
pembagian tugas pekerjaan. Perbedaan ini bisa dimungkikan karena faktor
hormonal, struktur fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali
berperilaku berdasarkan perasaan, sedangkan orang laki-laki cenderug
berperilaku atau bertindak atas pertimbangan rasional.
3) Sifat Fisik
Kretschmer Sheldon membuat
tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe fisiknya. Misalnya, orang yang
pendek, bulat, gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis. Orang dengan ciri
demikian dikatakan senang bergaul, humoris, ramah dan banyak teman.
4) Kepribadian
Kepribadian adalah segala corak
kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi
serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik yang datang dari dalam
dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan suatu
kesatuan fungsional yang khas untuk manusia itu. Dari pengertian tersebut,
kepribadian seseorang jelas sangat berpengaruh terhadap perilaku sehari-harinya.
5) Intelegensia
Intelegensia adalah keseluruhan
kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan efektif.
Bertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku individu sangat
dipengaruhi oleh intelegensia. Tingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia
adalah tingkah laku intelegen di mana seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat,
dan mudah terutama dalam mengambil keputusan
6) Bakat
Bakat adalah suatu kondisi pada
seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu
kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan
memainkan musik, melukis, olah raga, dan sebagainya
B. Faktor Eksternal
1) Pendidikan
Inti dari kegiatan pendidikan
adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses belajar mengajar adalah
seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat besar
pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi
akan berbeda perilakunya dengan orang yang berpendidikan rendah.
2) Agama
Agama akan menjadikan individu
bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang
diyakininya.
3) Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai
kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang dalam
kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan
lainnya, misalnya tingkah laku orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena
lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk
mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi
jinak dan dapat dikuasainya.
5) Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi seseorang
akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan
tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku
seseorang.
SUMBER :
Kariyoso. 1994. Pengantar
Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit EGC
Kusmiati, Sri. 1990. Dasar-dasar
Perilaku. Jakarta: Penerbit Depkes RI
http://syakira-blog.blogspot.co.id/2008/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://books.google.co.id/books?id=ihn8T5S8HaQC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar